Senin, 09 Februari 2015

GUNUNG API BAWAH LAUT DI INDONESIA

Ditemukan Gunung Api Raksasa di Bawah Laut Sumatera . Tim yang terdiri dari gabungan para pakar geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan gunung api raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api tersebut berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km arah barat Kota Bengkulu.



Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan IPG (Institut de Physique du Globe) Paris.

"Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua," kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surachman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5/2009).

Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya Sumatera, 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak berada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung ini diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung api, para pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api bawah laut ini.


"Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika meletus," katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave Champion canggih milik CGGVeritas itu adalah yang pertama di dunia karena menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang pernah dilakukan oleh kapal survei seismik.
Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur geologi dalam (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma akresi, tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur muka (fore arc basin) perairan Sumatera.

Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa besar susulan lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan perairan Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing.
Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja sama memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara lebih baik sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra seismik dalam (deep seismic image).

                                                           Gunung Api Bawah Laut



Gunung berapi di Indonesia emang tergolong cukup banyak. tapi gunung api yang ada di bawah laut hanya ada 5. Sampai saat ini aktivitas vulkaniknya tidak terlalu membahayakan.

Menurut kepala pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, Surono, hanya ada lima gunung api bawah laut di Indonesia. kelima gunung api tersebut antara lain di perairan Sulawesi Utara ada gunung submarine yang meletus tahun 1922 dan Banuawalu (1919), di perairan Banda ada Niuwewerker (1927) dan emperor of china, satu lagi ada di perairan NTT yakni gunung Hobal (1999).

“Aktivitas gunung api ini tidak berbahaya. bila sedang aktif biasanya hanya menimbulkan buih berasap,” kata Surono. Menanggapi klaim penemuan gunung api yang berukuran besar di bawah laut dekat perairan Mentawai, Surono menjelaskan bahwa kemungkinan itu bisa saja terjadi. Namun, ia menegaskan, gunung itu belum menjadi bagian dari 129 gunung api Indonesia.
Gunung api yang terletak di barat Pulau Sumatera itu belum membahayakan. Para peneliti masih meriset tingkat keaktifan gunung api ini.

Bahkan kemungkinan ada dua buah gunung laut yang masih berbentuk kerucut utuh sehingga dipastikan bahwa kedua gunung api itu belum pernah meletus. Keduanya berada di pulau Mentawai. hasil penelitian saat ini baru sebatas memastikan keberadaan gunung tersebut. Sementara, status gunung itu aktif atau tidak masih belum bisa dipastikan.

Gunung api yang masih aktif ditandai dengan material yang dikeluarkan dari gunung, seperti material padat, cair, atau lava. Bila tidak ada material yang dikeluarkan oleh gunung api, maka gunung itu merupakan gunung api yang mati. Pengeluaran material inilah yang masih diteliti oleh para ahli.

Hasil penelitian tersebut masih bersifat informasi. Karena belum bisa dipastikan keaktifan gunung api tersebut, maka para peneliti belum memberikan rekomendasi langkah tertentu ke badan penanggulangan bencana. Pemda yang wilayahnya berada di sekitar gunung api itu juga belum mendapatkan instruksi untuk mengambil langkah tertentu untuk menyikapi keberadaan gunung api di bawah laut.

Dari sisi ancaman, energi yang tersimpan pada gunung api ini tidak sebesar energi yang bisa membangkitkan gempa dan tsunami. Namun, sebagai bagian dari sistem tektonik lempeng, seluruh aspek yang ada di bawah laut ini perlu dipelajari.

Data tentang gunung api bawah laut ini perlu diperoleh karena gunung berada di daerah rawan tsunami, yakni di zona penghujaman lempeng Eurasia dan lempeng India-Australia. Selama ini masih berkembang prediksi ahli bahwa adanya energi besar yang tersimpan dari pertumbukan lempeng itu.
Sejauh ini, riset yang dilakukan para ahli belum final. Setidaknya, hasil riset memastikan kecurigaan sejumlah orang atas keberadaan gunung api di bawah laut.

aru-baru ini sebuah gunung api dibawah laut yang mempunyai tinggi kurang lebih 10.000 kaki atau 3.000 meter, ditemukan di lautan dalam di daerah Sulawesi Utara (Sulut), Indonesia. Gunung yang cukup unik ini adalah penemuan yang sangat penting untuk lebih memperkaya keanekaragaman Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar